Salah satu teknik untuk merangsang wanita adalah dengan melakukan stimulasi pada area vulva. Pria bisa memainkan jarinya di area klitoris, vulva, dan area bukaan dari vagina. Saat merangsang, pria bisa melakukannya tanpa pelumas atau menggunakan pelumas agar area vagina jadi lebih relaks dan licin untuk penetrasi.
Saat melakukan rangsangan ini, ada kalanya pria memasukkan jarinya ke dalam vagina. Apa yang dilakukan ini memang memberikan rangsangan hebat karena mirip dengan penetrasi penis. Wanita akan mudah terangsang meski berbagai risiko bisa timbul karena teknik fingering yang dilakukan ini salah.
Risiko dan bahaya memasukkan jari ke vagina
Memasukkan jari ke dalam vagina memiliki risiko yang cukup besar. Jari tidak sama dengan penis karena ada kuku yang tebal dan kadang tajam. Berikut beberapa risiko dan bahaya memasukkan jari ke vagina saat berhubungan seks:
Perdarahan pada vagina
Melakukan teknik fingering bukanlah pekerjaan yang mudah. Pria harus memperhatikan kebersihan dari jarinya. Sebelum memasukkannya ke dalam vagina, jari tangan harus bersih dan tidak memiliki noda atau bekas makanan sedikitpun. Selanjutnya, potong kuku hingga bersih dan usahakan tidak tajam.
Rongga dari vagina memang tebal dan ototnya cukup kuat saat melakukan kontraksi, namun jika terkena benda tajam akan mudah sekali mengalami luka yang sangat besar. Robekan di dinding vagina bisa terjadi dan memicu terjadinya perdarahan yang cukup hebat sebelum sesi seks inti dilakukan.
Saat akan melakukan fingering ini ada baiknya pria melumuri jaringnya dengan pelumas untuk meminimalisir bahaya memasukkan jari ke vagina. Dengan melumurinya dengan pelumas, gesekan yang terjadi akan semakin rendah dam peluang terjadi luka akan menurun.
Iritasi pada vagina
Katakanlah jari tangan sudah tidak memiliki kuku yang tajam, tapi tidak ada yang menjamin vagina akan terbebas dari iritasi. Jari yang masuk ke dalam vagina entah itu milik pasangan atau milik sendiri bisa menyebabkan bakteri dari luar ikut masuk ke dalam, sehingga terjadi infeksi.
Sebelum melakukan fingering, tangan harus dicuci hingga bersih untuk mencegah bahaya memasukkan jari ke vagina. Bila perlu menggunakan antiseptik atau alkohol. Kalau jari yang digunakan bersih, wanita tidak perlu merasa khawatir.
Penularan penyakit menular seksual
Melakukan fingering juga bisa menularkan penyakit menular seksual. Tentunya ini menjadi bahaya memasukkan jari ke vagina yang paling ditakuti wanita. Penyakit menular yang bisa berpindah dari satu tubuh ke tubuh lain adalah HPV.
Jari yang terkena kontak dengan vagina yang memiliki kutil kemaluan bisa terinfeksi virus, begitu sebaliknya. Virus lain yang bisa menular adalah hepatitis B dan C kalau jari terdapat luka.
Cara melakukan stimulasi jari yang benar
Meski cukup berisiko, melakukan stimulasi dengan jari akan membantu wanita mendapatkan orgasme. Semua bahaya memasukkan jari ke vagina di atas bisa diminimalisir jika dilakukan dengan teknik yang benar.
Langsung saja, begini cara fingering yang benar dan bisa memberikan kenikmatan maksimal:
Sama-sama membersihkan diri mulai dari tubuh, atas, bawah, dan termasuk jari. Setelah bersih barulah fingering ini bisa dilakukan.
Menggunakan kondom lebih baik. Pria bisa memasangkan kondom di jarinya. Selanjutnya stimulasi dilakukan seperti bisanya untuk menghindari kuku melukai dinding dari vagina yang mudah terkoyak.
Lakukan perlahan dan tahu batasannya. Kalau wanita sudah merasa tidak nyaman, jangan masukkan jari terlalu dalam.
Anda bisa mengarahkan jari ke kiri dan ke kanan untuk mencari area G-Spot. Setelah mendapatkannya, Anda bisa melakukan rangsangan dengan intens.
Jangan memasukkan benda asing ke dalam vagina dan tujuan merangsang. Cukup gunakan jari saja secara perlahan-lahan.
Setelah membaca ulasan di atas, terlihat jelas kalau ada bahaya memasukkan jari ke vagina meski memang bisa memberikan kenikmatan yang besar. Jadi, perhatikan cara-caradi atas agar tidak menyebabkan luka dan perdarahan!
0 Comments